Aku Memperkosa Sepupuku Rani dan Nia [Part 1]
Namaku
eki , Aku ingin membagi pengalaman seksku , yang aku alami kira – kira
11 tahun yang lalu , ini adalah pengalaman yang sangat mendebarkan
sekaligus menggairahkan buatku.Waktu itu Aku masih kuliah di sebuah
perguruan tinggi di Jakarta usiaku 23 tahun , tinggi 175 cm berkulit
sawo matang badanku atletis karena kegemaranku berolahraga bola basket ,
selain menjadi team inti di kampusku aku juga tergabung dalam sebuah
club basket yang cukup diperhitungkan pada waktu itu.
Bagiku masa – masa itu tidaklah sulit untuk mencari
pacar , karena selain luasnya pergaulanku , aku juga termasuk orang yang
berada , aku memiliki kendaraan pribadi sebuah mobil Jeep buatan
Amerika dengan modifikasi yang sedang trend masa itu.
Seringnya Aku bergonta – ganti pacar , ataupun teman
kencan wanita yang bisa aku ajak tidur, dari berbagai macam profesi dan
kalangan dari mulai teman sesama mahasiswa , cheerleaders , model dan
cover girl majalah , pramugari sampai dengan artis figuran , mereka
selain cantik – cantik juga memiliki permainan – permainan seks yang
luar biasa bahkan sama sekali diluar semua pengetahuan dan fantasi
seksku.
Tapi siapapun dan apapun yang aku lakukan dalam petualangan seks Ku
tetap saja hasrat birahiku tidak pernah terpuaskan , karena adanya dua
orang gadis yang selalu ada dalam otakku dan darahku yaitu Rani dan Nia
yang selalu aku bayangkan wajah dan tubuhnya dan aku sebut – sebut
namanya saat aku sedang berhubungan seks dengan semua wanita , mereka
sangat menggiurkan , entah kenapa…. begitu terobsesinya aku sampai –
sampai suatu ketika aku pernah memaksa mengganti nama – nama wanita yang
sedang Kutiduri dengan nama Rani atau Nia,….. terserah apa yang ada
dalam pikiran teman kencaKu itu , aku tidak perduli yang penting rasanya
nikmat menyebut nama Rani dan Nia saat berada di puncak ejakulasiKu ,
andai saja Aku bisa benar – benar menelanjangi , menjamah , menjilati
setiap jengkal tubuhnya dan memasukan penisku kedalam vagina Rani dan
Nia di alam sadarKu .Tapi apa daya mereka berada diluar jangkauanku,
mereka adalah anak dari tante Mirna dan om Iwan, adik dari
orangtuaku….yah…Rani dan Nia adalah sepupuku.
Tante Mirna orangnya angkuh selau merasa setiap orang dapat
diaturnya ,tapi diluar itu untuk seusianya tubuh tante Mirna masih
bagus, kencang dan gempal pantat dan buah dadanya masih terlihat kencang
sekali ,mungkin ini yang menurun kepada anak – anaknya , rambutnya
hitam dan ikal,hidungnya kecil dan mancung bibirnya yang tebal membuat
wajahnya terlihat sedikit nakal , sedangkan Om Iwan walaupun tidak
tinggi untuk ukuran laki – laki tapi wajahnya tampan, mereka memiliki 6
orang anak yang semuanya cantik dan seksi , yang paling besar namanya Ka
Icha 29 tahun sudah berkeluarga mempunyai 2 orang anak, kedua Ka Sita
27 Tahun juga sudah bersuami , kemudian Ka Nuri 25 tahun ,yang keempat
Ka Intan 24 tahun , kelima Rani 23 tahun dan sibontot Nia 21 tahun ,
yang membedakan Rani dan Nia dari kakak – kakaknya adalah daya tarik
seks mereka yang sangat tinggi , walaupun sebenarnya kalau dilihat dari
sudut pandang orang lain mereka berdua tidak lebih cantik dan seksi dari
semua wanita yang pernah kukencani , kalau aku gambarkan Rani yang
usianya hanya lebih muda beberapa bulan dariKu , tinggi badanya hanya
sekitar 160 cm wajahnya bersih dan cantik sekali ,rambutnya yang hitam
panjang sebahu matanya bulat dan sangat indah bibirnya tipis seksi ,dia
memiliki hidung mancung Tante Mirna, kulitnya putih tangan dan kakinya
ditumbuhi bulu – bulu halus yang jelas terlihat karena kulitnya yang
sangat putih ,Aku sering menghayalkan andai aku bisa membelai bulu –
bulu halus itu dari betis lalu naik ke paha…dan naik terus ketempat
terpenting dari organ tubuh Rani….., buah dadanya tidak terlalu besar ,
pinggangnya kecil dan pantatnya montok.
Nia lebih pendek dari Rani tingginya 158 cm rambutnya hitam
kecoklatan yang panjangnya hanya menutupi lehernya yang putih dan
menggemaskan matanya bulat bibir bagian bawahnya agak tebal.. seksi..
,entah apa rasanya memasukan penisku kedalam mulutnya , kulitnya putih
pucat seperti kulit mamahnya , buah dadanya besar ,montok, bundar ,
terlihat sangat padat dan menantang , kalau dia sedang menggunakan
T-shirt , sangat terlihat bentuk indah buah dadanya tak kuat aku …,ingin
rasanya meremas dan menaruh penisku diantara dua belah gunung yang
mengemaskan itu , kakinya begitu putih dan padat dari pengalamanku tipe
kaki seperti ini sangat kuat bermain di tempat tidur ….dengan pinggang
yang kecil tapi pantatnya padat , besar dan montok ( kata orang pantat
bebek )…..aaah nikmatnya kalau bisa melakukan doggie style dengan Nia…….
bagiku mereka adalah Fantasi seksku tertinggi.
Hasratku pada mereka dimulai pada saat aku masih di SMP, waktu itu
tubuh mereka belum sempurna seperti sekarang , tapi tidak tahu kenapa ?,
ada setan mana yang masuk ke tubuhku ?, atau karena sedang dalam masa
puberKu , sering sekali Aku mengintip posisi tidur salah satu dari
mereka saat menginap dirumah dari jendela kamar adik perempuanKu, yang
sebaya dengan mereka sambil memegang penisku.Saat – saat seperti itu
sangat menyiksaKu, ini berlangsung beberapa bulan sampai suatu malam aku
memberanikan diri untuk memasuki kamar adiku karena saat itu Nia sedang
menginap di rumah , masih ingat waktu itu pukul 1.30 malam ,Aku dengan
mengendap – ngendap membuka pintu kamar adiku yang tidak pernah dikunci ,
tipe tempat tidur adiku memiliki kasur tambahan dibawahnya yang bisa
keluar masuk seperti laci , Nia tidur dibawah sendiri , memakai daster
panjang dan berlengan pendek , posisi tidurnya miring kaki kanan memeluk
bantal sehingga seluruh bagian betisnya terlihat jelas sementara kaki
kirinya lurus , wajahnya seksi sekali…, lama aku tertegun di ujung
tempat tidur sambil beberapa kali menelan air liurku, dan akhirnya
kuberanikan diri untuk menarik daster Nia lebih keatas sedikit sehingga
terlihatlah pahanya yang putih , dengan tanganKu yang gemetar dan
berkeringat kusentuh ujung paha bagian luar …..ooooh halus sekali ,
karena Nia tidak bereaksi maka kuturunkan tanganku untuk menyentuh paha
bagian bawah…., “wah..sudah tidur pules nih” .., maka kusingkapkan lagi
dasternya sedikit demi sedikit hingga celana dalamnya yang berwarna
kream terlihat jelas…, nah sekarang aku bisa bebas mengelus dan menjamah
paha yang lembut dan wangi sekali itu…., berikutnya keberanianKu
bertambah..kutarik bantal yang dipeluknya hingga kedua belah kaki yang
mulus bisa kujamah perlahan ,ingin rasanya berbuat lebih
tapi..”ah..takut bangun” sampai akhirnya aku sampai di antara kedua
pangkal paha , kutarik tubuh Nia perlahan supaya posisi kakinya agak
mengangkang ….tapi tiba – tiba dia bergerak sambil bergumam…iiihhh
..gumanya ..wah spontan aku kaget kemudian lari dan bersembunyi dibalik
lemari pakaian ….kira – kira sepuluh menit aku disitu aku berfikir “ah
Cuma ngigau….kalau dia bangun pasti dia sudah bisa melihatku saat aku
lari tadi.” Maka aku kembali mendekati tempat tidur….ah…posisi tidur Nia
sekarang celentang …dengan kaki kiri ditekuk keatas …”wah makin gampang
dong”… , tapi dasternya sudah kembali turun menutupi setengah
paha,….maka perlahan aku tarik lagi keatas sampai cd nya , dan mulai
kuciumi perlahan vaginanya yang masih terbungkus celana dalam..”ah….coba
bisa kubuka celana dalam ini ” ……puas dibawah aku keatas kesentuh buah
dadanya dari bagian luar daster karena waktu itu Nia masih kelas 1 SMP
maka semua bagian penting tubuhnya masih serba kecil, kusentuh dengan
lembut dua payudara yang menggoda , dan dengan nekat aku susupkan
tanganku melalui bagian leher daster untuk menyentuh sedikit saja buah
dadanya …Oh Nia lembut sekali , karena lampu di kamar tidak dimatikan
maka bisa kulihat pentilnya yang merah muda.
Tidak sadar ternyata jam sudah menunjukan jam 3.00 pagi maka tanpa
merapihkan pakaian Nia aku langsung keluar kamar dan masuk kekamarku ,
kemudian melakukan onani…sambil membayangkan apa yang baru saja aku
lakukan, setelah puas aku terbaring di kamar.. sambil melamun “wah kalau
kakanya Rani seperti apa yah….”
Suatu hari Aku pulang dari main basket di sekolahku karena rumah
Tante Mirna dekat dengan rumah teman – temanku yang lain maka aku pulang
menumpang salah satu temanku yang dijemput sopir, tidak lama aku mampir
dirumah Tante Mirna sambil ingin melihat Rani atau Nia “eh.. Eki sahut
Tante Mirna mau nginep disini..”….”engga ah tante Eki mau pulang
….”jangan ah ki…inikan sudah jam setengah delapan udah nginep disini aja
besokkan hari minggu” waktu itu Rani , Nuri dan Intan sedang ada di
rumah kecuali Nia yang sedang berlibur ke rumah kontrakan Ka Icha dan Ka
Sita yang bersekolah di Bandung “Iyah nginep aja” sahut Ka Nuri , kamu
tidur di kamarku aja, biar Ka Nuri tidur sama Ka Intan…..akhirnya aku
setuju..” di rumah Tante Mirna ada 4 kamar , yaitu kamar tante Mirna dan
Om Iwan , dan kalau anak – anaknya semua sedang berada di rumah ,Ka
Intan tidur berdua Ka Icha , Ka Nuri sekamar dengan Ka Sita , yang
terakhir kamar Rani dan Nia, “Wah aku akan coba masuk kamar Rani yang
tidur sendirian malam ini”pikirKu…..
Malam itu aku tidak bisa tidur lagi, sebentar –
bentar aku melihat jam ..”wah lama sekali sih…..” aku tadi memperhatikan
Rani masuk kamar jam 9.00 malam pasti dia sudah tertidur lelap dia…,
dan sekarang sudah jam 11.00 , tapi ruang tengah masih terang om Iwan
masih nonton TV. Akhirnya aku tertidur..tiba- tiba Aku terbangung dan
melihat jam sudah jam 2.30 pagi..wah bisa gagal , Aku keluar kamar ka
Nuri yang berada diatas, turun tangga kemudian melewati ruang tengah
….,sesampainya di depan kamar Rani kulihat cahaya lampu dari dalam
kamarnya yang berasal dari lampu tidur…., perlahan – lahan kugerakan
kaca yang ada disamping pintu yang masih menggunakan kaca “Nako”
……setelah kaca terbuka cukup untuk aku masukan tanganku ,kugeser tirai
yang menutupi jendela…”Wow” pemandangan indah kulihat Rani yang tadi
memakai daster pendek , sudah tertidur pulas dengan memperlihatkan
seluruh bagian kakinya yang putih mulus karena dasternya yang sudah
tersingkap ke atas sampai ke celana dalamnya yang berwarna coklat….,
setelah tertegun sebentar , tanganku beralih ke sebelah kiri meraih
kunci pintu lalu membukanya ..”klik”..”klik”…..kemudian perlahan – lahan
aku masuk kamar Rani yang harum sekali…..sambil berjongkok disamping
tempat Rani tidur , kuperhatikan wajah sepupuKu yang cantik itu…lalu
pandanganku beralih ke bawah…sampai ke kakinya ….disitulah aku mulai
tergila – gila dengan kaki Rani , kusentuh dengan berhati – hati kaki
yang ditumbuhi bulu – bulu halus yang tersusun rapih….kakinya lembut ,
harum dan halus , terus kujamah – dari ujung kaki hingga pangkal pahanya
….lalu kubenamkan perlahan hidung dan mulutku diatas vaginanya yang
terbungkus celana dalam …”Wah ko..memek kamu ga setebal Nia yah Ran…”
bisiku…lalu aku beralih ke buah dadanya , pada waktu itu buah dada Rani
lebih besar dari Nia ,karena usia Rani yang lebih tua, wajar saja kalau
payudaranya sudah tumbuh ,…lain halnya dengan Nia ..pentil Rani berwarna
coklat muda.Setelah puas aku keluar kamar Rani menutup kembali Pintu
dan seperti biasa melakukan onani di kamar mandi.
Kejadian ini berlangsung bertahun – tahun aku selalu melakukan hal
yang itu – itu saja terhadap Rani dan Nia berulang kali…ingin sekali
mendapatkan lebih tapi Aku sangat takut mereka bangun ditengah – tengah
“aksiku“, karena desakan – desakan “nafsu” inilah maka suatu malam hal
yang sangat Aku takutkan menjadi kenyataan, waktu itu aku sudah duduk di
bangku SMA kelas 2 , malam itu aku menginap di rumah Tante Mirna….,
Waktu itu seperti biasa Rani tidur dengan Nia ,dan malam itu saat berada
di kamar mereka ,Aku punya “program baru” yaitu mengeluarkan penisKu
dan menempelkan ke pantat , buah dada , bibir , serta “memaksa” mereka
mengocok – ngocok “barangKu” dengan tangan mereka , sasaran pertamaKu
adalah Nia rencana menggesekan penisku ke pantat Nia gagal karena dia
berbaring celentang,…jadi sasaranKu langsung kearah dada Nia , dan
kutepuk – tepukan “penisku diatas gundukan buah dadanya yang tertutup
T-shirt , lalu kugesek – gesek perlahan si “helmKu” di permukaan
bibirnya , pindah naik merasakan rambut Nia menyentuh penisKu , kemudian
menyerahkan si “batang dan bijiKu” ke dalam geggaman telapak tangan
Nia…, selesai Nia …,pindah ke Rani “nah Ran.. sepertinya kamu sudah siap
nih” …Rani tidur miring menghadap Nia….”wah menuku di tubuh Rani bisa
lengkap dong” .Berturut – turut dari bibir , buah dada , rambut tangan,
sama seperti yang dialami Nia berjalan lancar, Rani memang gemar tidur
dengan menggunakan daster pendek , sehingga malam itu dengan posisi
miring dibelakang tubuh Rani ,Aku bisa bebas menempatkan penis Ku diatas
celana dalamnya dan sedikit terkena kulit pantatnya, karena nikmatnya
dengan pengalaman ini , timbulah ide baru kujepitkan “batangKu” diantara
paha Rani tepat dibawah vaginanya sehingga terasa nikmat seperti benar –
benar sedang berhubungan seks dengan Rani.., kupeluk dia dari belakang
sambil menempelkan tangan kananku di dadanya yang indah, bisa kurasakan
dan kumainkan pentilnya., harum tubuhnya semakin membuatKu bernafsu.. …,
maka tanpa disadari goyangan pantatKu semakin cepat , kedua tanganKu
tidak lagi menempel tapi meremas payudaranya dan pantatnya yang padat,
“oooh..Rani..enak..enak Ran..”gumamKu tanpa sadar , ..tiba – tiba dia
bergerak dan terbangun, sikut lengan kanannya “menghajar tulang rusukKu”
..setelah itu dia berbalik mencoba melihat siapa yang sedang
menggerayangi tubuhnya…Aku terloncat dan berdiri sambil menaikan
celanaku , sambil terduduk di tempat tidur dia membentakku ”Eki apa yang
loe lakuin….ngapain loe masuk – masuk kamar gue ….” Spontan saja aku
lari keluar kamar tanpa menjawab .
Pagi – pagi sekali hari itu Om Iwan membangunkan Aku dan langsung
memberikan ceramah dengan lembut mengenai kejadian semalam ,lain halnya
dengan tante Mirna . dia sangat emosi ,mungkin tidak rela Aku menikmati
tubuh anaknya walaupun hanya “menggesek – gesekkan pen…” …dia juga
mengancam akan melaporkan ini kepada orangtuaku…” setelah menerima semua
cacian dan makian Tante Mirna, Aku berangkat bertanding …tak kulihat
lagi wajah Rani….pada saat Aku keluar rumah tante Mirna…yang ada hanya
Ka Icha yang memandangku dengan sinis sementara Ka Nuri masih berbaik
hati mengantarku sampai ke pagar.
Hari – hari setelah kejadian itu membuat hubunganku dengan keluarga
tante Mirna agak sedikit renggang , tapi bukannya Aku menyadari
kesalahan , tapi malah sebaliknya Aku semakin tergila – gila dengan
tubuh Rani dan Nia, apalagi saat Rani dan Nia sudah memasuki perguruan
tinggi , wajah Rani bertambah cantik lekuk – lekuk tubuhnya semakin
menjadi, sementara Nia ,buah dadanya semakin membesar, aku tidak tahu
berapa ukurannya tapi dengan memakai blouse ataupun kemeja yang longgar
saja buah dadanya amat sangat menonjol,semakin gempal , besar dan bulat
,pantatnya semakin montok. Kesimpulannya kalo soal wajah Rani jauh lebih
cantik dari Nia, tapi soal ukuran buah dada , pantat dan bentuk
bibirnya yang seksi Nia sulit dikalahkan oleh Rani. Karena itu rumah
Tante Mirna selalu ramai didatangi laki – laki , yang mencoba mendekati
anak-anaknya ,yang paling banyak “diminati” oleh mereka adalah Nia
kemudian baru Rani, walaupun mereka berdua telah memiliki pacar tapi
tidak mengurangi semangat laki – laki lain untuk berusaha merebut
perhatiannya tapi keliatannya Rani dan Nia termasuk perempuan –
perempuan yang setia, Ah… andai saja mereka itu bukan sepupuku maka Aku
akan berada dalam antrian itu.
Pernah Aku mencoba menyatakan rasa sukaku pada salah satu dari
mereka setelah hubungan kami sudah membaik ,dengan harapan bisa
mengencani mereka seperti layaknya wanita – wanita lain dalam hidupku
tapi…bentakan Rani ,apalagi cacian dan makian Tante Mirna , beberapa
tahun yang lalu membuat hatiKu ciut dan tidak berani lagi macam-macam.
Hidupku benar – benar tersiksa terutama saat Aku
bertemu dengan mereka, penisku selalu menegang dan angan – anganKu pun
melayang – layang membayangkan apa yang ada dibalik pakaian mereka .
Rasa frustasi itu membuat Aku diam – diam sering mencuri celana
dalam dan bh dari dalam lemari pakaian mereka untuk Aku bawa pulang dan
melakukan onani dengan celana dalam ataupun bh mereka sambil menatap
wajah mereka dari foto – foto yang Aku miliki, terkadang ditambah
memutar film BF…”oooooh nikmatnya”….kamu..Rani…, Nia..hebat sekali
kamu…. entah berapa pasang koleksi pakaian dalam Rani dan Nia yang ada
di dalam kamarku yang semuanya pernah terkena cairan spermaku….itu pun
tidak berlangsung lama…..karena ini tidak akan pernah memuaskan
birahiku…..
Kemudian Aku melampiaskannya kepada perempuan – perempuan lain yang
bisa Aku kencani,…., tapi itu juga tidak banyak membantu saat aku
sadari dalam alam nyata , mereka tak tersentuh olehKu…..mereka hanya
bisa Aku sentuh dalam khayalan …, di alam sadar Aku hanya dapat
menikmati setiap lekuk tubuh mereka yang terbungkus rapat pakaiannya ,
apalagi setelah kejadian tersebut tante Mirna dan anak – anaknya selalu
memandang Aku dengan tatapan sinis , dan dari mulai pakaian , sikap dan
gerak- gerik tubuh mereka sangat berhati – hati terutama kalau Aku ada
di dekat mereka , mereka tidak memberikan sedikitpun kesempatan padaKu
untuk mencuri kesempatan menikmati keindahan tubuh mereka dari sela –
sela pakaian mereka yang tersingkap, seakan – akan tubuh mereka
menertawakanKu…dan berkata “berkhayallah terus Ki ….”, Tingkah laku dan
perlakuan mereka padaku yang seperti ini semakin membuat Aku bergairah
kepada mereka dan memutar otak agar “merasakan tubuh Rani dan Nia bukan
impian lagi”…………………
Sampai suatu hari setelah aku pulang kuliah, di tempat biasa aku
nongkorng…di kawasan Jakarta Pusat ,aku “ngerumpi” dengan Kenny atau
yang biasa dipanggil “Akun” karena Ibunya pemilik Apotik terkenal di
Jakarta dan Ayahnya dokter Anasstesi (mudah-mudahan bener nulisnya),
Akun sangat terkenal diantara teman – temanku , dia kuliah di fakultas
kedokteran ….Akun sering merawat siapa saja dengan obat – obatan yang
dimilikinya untuk berbagai macam penyakit, dari mulai penyakit turunan ,
kambuhan , kelamin , obat kuat sampai dengan cari penyakit….maksudnya
selain memberikan pengobatan Akun juga sering mengkonsumsi obat – obatan
dengan beberapa temannya untuk “teller” nama “Akun” diambil dari salah
satu nama tukang obat di daerah Jakarta Barat, karena Akun lebih
terkenal sebagai tukang obat dibandingkan menjadi calon dokter.
“Ki….. wah kemaren tuh cewe yang gue kenalin ke elu…khan sok jual
mahal , udah gue beliin segala macem masih juga sok ga mau gue gituin”
cerita si Akun tiba –tiba sambil agak teler……
“Trus kemaren loe sama dia kemana”..? tanyaku….
“Iyah kita makan siang di lantai atas H*****E , pas
dia ke WC, hehe….gue campurin aja obat tidur di dalam minumannya karena
jam segitu H******E khan sepi banget jadi ga ada yang liat….biarin aja
biar dia tidur terus jadi bisa gue kerjain”…kata Akun sambil menggebu –
gebu…
“Teruss..terus”….tanyaku penasaran….
“Iyaah……..tapi sehabis dari wc kita ngobrol –
ngobrol lagi …ternyata obrolan kita jadi serius disitu gue tau kalo di
suka sama gue dan dia ga mau gue main – mainin jadinya dia ga mau gue
apa-apain sebelum kita “jadian”….akhirnya kita kemaren jadian
deh…”lanjut Akun…sambil tersenyum khas……………..
“Yah…tapi dia udah minum belum minumannya yang elo kasih obat tidur” tanyaku…
“Ya udah………gue juga bingung … obat tidurnya cepet
bereaksi..setelah dia bilang mau jadi cewe gue …dia pingsan di meja
makan Ki…., apes..!!! jadi ga tega gue karena diakan sekarang cewe gue
…, jadinya gue kebagian gendong dia doang… pulang kerumah…”apes…apes.
“Ha…ha…hahaha” Aku tertawa terpingkal –
pingkal….”.otak loe kebanyakan isinya pil koplo sih”…, tapi sejenak
tertawaku terhenti karena Aku mendapat ide hebat .
“Eh….Kun…ngomong – ngomong soal obat tidur …gue juga punya masalah sama seperti loe khun…bagi dong obat tidurnya.
“Iya boleh deh….gue masih nyimpen tuh di laci mobil obat tidurnya ambil aja Ki…”
“Bukan obat tidur begituan yang gue pengen kun…..” sanggahKu
“Apaan dong” Tanya Akun sambil mengerutkan dahinya.
“Itu loeh obat bius yang cair….yang kaya di film-film taro di saputangan sekali bekep langsung orang itu pingsan”kata ku ..
“Gile……mau ngapain loeh…sakit juga loeh…” Akun terkaget – kaget….
“Mau bantuin Gue gaaa….jangan banyak cingcong deh”
“Ga ah…susah dapetin gituan sih…ga mungkin bisa Gue” jelas Akun…
Singkat cerita , Aku berhasil membujuk Akun mencarikan “barang”
yang Aku maksud ,walaupun Aku harus mengorbankan mobilKu untuk
dipinjamkan kepada Akun yang akan pergunakannya untuk “sprint rally”
serta mengangganti semua biaya kerusakan mobilKu setelah dikembalikan ,
ditambah biaya pembelian “Obat” tersebut sebesar 5 juta rupiah,dan ini
berarti Aku harus menguras seluruh tabungan dan berurusan dengan seorang
lintah darat bernama “Gito” .semua ini Aku sanggupi ,karena otak
sehatku sudah tidak bisa berfikir karena dorongan nafsu birahi yang
bicara.,
”Ok deh Kun”… kita sepakat dan 4 hari kemudian Aku dan Akun bertemu
di tempat yang sama sesuai perjanjian Akun membawa sebotol kecil
berwarna coklat tua…yang tidak ada tulisannya …”Apa ini Kun…” Tanya ku
…”itu namanya cholorofoam isinya 50 ml”..jawab Akun…”Ko ga meyakinkan
gini ga ada tulisannya..? lo ga bohongin gue..?!!”…..”udah deh
percaya…kapan pernah gue bohong”.. “Ok Kun kalo sampe loe bohongin gue ,
dan hidup gue brantakan gara – gara loe…..gue janji akan cari loe
kemana aja…gue akan buat hidup loe sama – sama berantakan ..”
ancamKu….”Hehehe….berapa taun sih kita kenal man….masa gue segitu
jahatnya sama loe” Akun mencoba meyakinkan Aku.
Setelah Aku mendapatkan senjata untuk membuat semua mimpi dan
khayalanku menjadi kenyataan,Aku tidak langsung beraksi , tapi kali ini
Aku berusaha bersabar untuk menyusun rencana yang lebih matang.Ada
beberapa kendala yang harus Aku fikirkan . Langkah pertama Aku mulai
membuat peta situasi di rumah tante Mirna ,karena selain sekarang aku
jarang kesana , terakhir rumah Tante Mirna mengalami renovasi.
Saat suatu pagi Aku berkunjung ke rumah Tante Mirna dan hanya ada
Mba Tiul pembantu mereka yang baru 2 tahun bekerja disana , dari Mba
Tiul Aku dapatkan banyak informasi , Ka Icha dan Ka Sita sudah tidak
tinggal disitu mereka menetap di Bandung. Kamar Rani dan Nia di bawah
sudah mengalami renovasi diperbesar dan kaca nakonya sudah tidak ada
lagi ini menyulitkanKu Aku harus dapat membuka kunci dari luar , tapi
untungnya kunci pintunya tidak mengalami perubahan masih dengan tipe
lama dengan lubang kunci yang besar dan tidak ada tambahan kunci grendel
atau jenis lain di dalam setiap kamar., sementara Ka Intan dan ka Nuri
tidur di lantai atas di kamar mereka masing – masing, kondisi saat ini
tidak memungkinkan aku untuk menginap di rumah tante Mirna dan
menggunakan salah satu kamar dari ka Intan atau ka Nuri sebab tipe
tempat tidur single bed yang mereka pergunakan , sehingga tidak mungkin
lagi salah satu dari mereka, berpindah untuk tidur berdua di salah satu
kamar.Ditambah lagi saat weekend Ka Icha atau Ka Sita sering datang dan
menginap bersama keluarganya….”wah makin sulit nih”…. …..Aku mulai
memasuki semua kamar tidur yang ada di rumah Tante Mirna untuk
mengantisipasi, Aku meminjam semua kunci pintunya tanpa sepengetahuan
Mba Tiul, “ .Mba Tiul Aku ke rumah temen dulu yah titip mobil yah….”
KataKu …. kemudian Aku berlari ke tukang kunci terdekat untuk
menggandakannya dan kembali ke rumah Tante Mirna untuk mengembalikan
kunci – kunci tersebut ditempat semula.
Bersambung . . . >>
Kami sekelurga mengucapkan banyak trimah kasih kpada AKI NUGROHO atas bantuanya no 4d (8734) benar2 tembus 100% bila mau bukti hubungi AKI NUGROHO di nmr ini ;0823=1920=8865; Trma ksh.Jika anda mau megubah nasip anda lebih baek di bandin saat ini,silahkan minta ANGKA Ritual AKI NUGROHO,Pake sayarat-sayarat,untuk dapat Angka Jitunya,lakukan aja persaratnya Hilankan keraguan anda sama AKI,ya saya yakin anda tidak bakalan menyesal,Bergabun degan beliyuo,banyak'ya Dukun Aku Tlpn anya omong kosong aja,tapi AKI NUGROHO Hasil Ritual Angkaya benar-benar,Top 100%Insya ALLAH Anda Pasti Mengubah Nasib Dalam Waktu Sekejab Tepat & Terbukti !!!
BalasHapusMana part selanjutnya gan?
BalasHapusMana part selanjutnya gan?
BalasHapusWhy You Should Don't Start a Casino (with Only Money) - Dr. Dr.
BalasHapusLearn the difference 경주 출장안마 between 춘천 출장샵 playing casino games, casino games, and slots online: 제주도 출장안마 you can play for free, 제주 출장마사지 or with real 김제 출장안마 money. Learn